Minggu, 05 November 2017

KESABARAN YANG DI UJI


Hi, guys

Apa kabar ?
Saat ini aku ingin membagikan ceritaku kepada kamu tentang kesabaran yang sedang di uji atau di proses oleh waktu.

Iya, aku tahu bahwa buah dari kesabaran yang teruji adalah seperti emas yang cemerlang dan indah untuk di pakai.

Aku menulis ini bukan semata mata aku telah menjadi orang yang sabar.....belum! aku belum menjadi orang yang sabar 100%. Aku terkadang masih bisa marah, tetapi aku tidak mau asal marah tanpa alasan.

Sabar
Mengapa aku menulis tentang ini? ya, karena kesabaran itu mahal dan sabar adalah karakter yang Tuhan ajarkan untuk di lakukan. Tuhan sendiri adalah Maha Penyabar.

Dan kesabaran itu perlu untuk di lakukan setiap hari!  Setuju ?

Nah, suatu saat aku pernah mengalami sebuah ujian tentang kesabaran ( ini salah satu contoh ) yang pernah aku alami.

Suatu hari aku di pertemukan dengan seseorang yang berkarakter kolerik / dominan  atau bahasa gaulnya "galak". 

kalau bicara sembarangan terhadap orang lain, suka menyinggung perasaan, merendahkan pekerjaan orang lain dan suka memerintah. ( maaf ya tulisan saya ini tidak bermaksud untuk menyinggung karakter "dominan). 

Tetapi ini bicara tentang realita yang terjadi. 
Sebelum saya mengerti bagaimana cara menghadapi tipe orang seperti ini, aku sering "ladenin" setiap omongannya dan akhirnya terjadi perselisihan pendapat. Ini karena aku kurang sabar untuk menghadapi tipe orang seperti ini. :)

Hingga suatu saat aku mendapat pengajaran tentang personality dan temperament yang membuat aku harus melatih "kesabaran"ku saat menghadapi tipe-tipe karakter orang lain.

Saat dia ngomong sembrono,.....aku balas dengan senyuman & perkataan positif aja. Simple kan.... :)

Hingga akhirnya...."orang ini" yang menjadi segan sendiri.

Nah, jika Anda mempunyai teman seperti ini, janganlah di jauhi atau di balas memaki saat dia sedang bad mood. Cukup berikan senyuman dan ucapkan kata yang singkat tapi berbobot.

Sabar saat aku menghadapi orang yang menghina.
Sabar saat aku diperlakukan tidak adil.
Sabar dan sabar di manapun berada.

Sabar bukan berarti lemah, sabar bukan berarti tidak berani berdebat. Tetapi kesabaran di lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan. Dan yang penting adalah itu perintah Tuhan.

Banyak hal yang membuat kesabaran dalam hatiku itu terus di uji. Sesungguhnya aku tidak sanggup, tetapi aku harus menerima keadaan itu, supaya aku benar-benar menjadi orang penyabar. :)

Teman, menjadi sabar ini tidak mudah! tetapi selama ada niat untuk membenahi diri, sabar ini akan menghampiri kita dan menjadikan hidup kita menjadi bijak.

Ya, guys
aku tidak bisa menulis terlalu banyak karena saat ini sudah malam dan harus segera tidur. ;)
Tetapi harapanku bahwa tulisanku ini dapat memberikan inspirasi bagaimana harus menjadi seorang penyabar.