Senin, 14 Oktober 2013

Saat aku berdiam, Tuhan bicara ( When I was silent, God spoke )

Saat aku menulis blog ini, aku sudah istirahat tidak bekerja selama 19 hari. 
Karena sakit yang aku alami, membuat aku harus sungguh - sungguh istirahat total dari segala kegiatan dan pekerjaan.

selama aku diam dan tidak melakukan pekerjaan, di sana lah hati aku berdialog dengan Tuhan dalam doa aku. Banyak hal yang aku tanyakan kepada Tuhan tentang hidup aku yang harus aku jalani.

Sempat aku berpikir, kenapa Tuhan ijin kan aku sakit dan harus operasi?
karena hari-hari yang aku jalani dalam pekerjaan begitu sibuk dan aku kehilangan waktu untuk sendiri dengan Tuhan. 

Hari - hari terus aku lalui dengan rutinitas pekerjaan. Setelah bekerja aku sudah lelah dan hanya ingin istirahat untuk tidur atau sekedar nonton TV.

dan ini sangat membosankan juga.

Nah, hari - hari yang aku lalui saat diam adalah dialog dengan Tuhan dalam doa aku.

Dan inilah yang terima dari Tuhan saat aku berdoa dan merenung selama aku istirahat.

Aku bertanya dalam doa : Tuhan, apa yang Engkau ingin aku lakukan sehingga Engkau ijinkan aku harus operasi usus buntu?
Dan yang aku dapatkan adalah : AKU ingin kamu kembali mempunyai waktu untuk menyembah dan menyembah AKU, anak KU!

Tuhan, ampunilah aku !  :'(

Aku sering duduk di depan rumah dan melihat ke langit dan berdoa : Tuhan, apa yang harus aku lakukan?

Dan inilah sesuatu yang aku dapatkan yaitu:

Kenti anak-KU, kamu berharga di mata-KU.  AKU selalu melihat dan mendengarkan apa yang menjadi kesedihan kamu, impian kamu, kebahagiaan kamu dan semuanya AKU TUHAN sudah mengetahui segala rancangan yang akan Aku berikan kepada kamu. (Yeremia 29:11)

Aku tidak jauh dari kamu saat engkau mengalami kesesakan, tetapi Aku rindu melihat kekuatan dari AKU terpancar keluar dari hati kamu. Karena engkau wanita yang berharga dan indah di mata KU, sekalipun Aku tahu engkau masih melakukan hal-hal yang mendukakan hati Aku Tuhan kamu.

Tetapi Aku tetap mengasihi kamu, Kenti

Aku tahu saat kamu menangis, karena Aku ada di samping kamu dan memeluk kamu anak-Ku
Aku tahu saat kamu teriak minta tolong kepada Aku, karena Aku ada di samping kamu.
Aku tahu saat kamu dalam kesesakan, karena Aku ada di samping kamu dan memberikan damai di hati kamu.
Aku tahu saat kamu bahagia, karena Aku juga ada di samping kamu anak-Ku 

Karena Aku selalu ada di samping kamu selamanya.

Tetapi bukan karena Aku Tuhan tidak segera menolong kamu saat kamu sesak atau menangis, tetapi karena Aku supaya iman kamu kepada Aku Tuhan mu semakin teruji dan kuat seperti besi dan indah seperti emas.

Aku tahu, engkau telah larut dengan kesibukan kamu dan lupa dengan kebiasaan yang kamu lakukan untuk Aku Tuhan mu yaitu menyembah dan berdoa serta merenungkan Firmanku. Tetapi Aku tetap setia menunggu kamu kembali kepada Aku dengan persembahan pengorbanan kamu dalam hidup kamu.

Anak-Ku, Aku tetap mengasihi kamu
Aku tidak pernah meninggalkan kamu seperti apa yang kamu pikirkan.
Tetapi Aku ingin engkau kembali kepada-Ku dengan segenap hati dan jiwa kamu.

Tuhan, ampuni dan maafkanlah aku selama ini telah jauh dan lari dari Engkau dengan kesibukan aku sebagai alasan.

Jujur saat aku menulis blog ini, aku menangis karena Tuhan itu baik. selama ini pikiran aku terintimidasi dengan hal-hal yang membuat aku menjadi lemah sesungguhnya.

Dan saat aku diam, Tuhan ajar kan aku kembali untuk menjadi pribadi yang sabar dan bersyukur kembali. Belajar untuk menerima segala sesuatu dengan ucapan syukur, meski itu tidak sesuai dengan hati aku.

Aku menulis blog ini sebagai kesaksian bagi aku untuk kamu yang membaca, teman. Bahwa Tuhan itu baik dan terkadang kita perlu waktu untuk diam dan sendiri dengan Tuhan dan biarkan Tuhan bicara!

Terima kasih Tuhan! 

TUHAN PUNYA CARA UNTUK SETIAP ANAK-ANAKNYA!

TUHAN MEMBERKATI

Selasa, 08 Oktober 2013

Aku mengalami sakit duri dalam daging (I have pain thorn in the flesh)

Tanggal 23 September 2013, di hari Senin pagi saat hendak ingin mandi, aku di buat kaget dengan sakit di perut sebelah kanan. Tetapi aku berpikir, ahh mungkin nanti juga sembuh. 

aku abaikan rasa sakit yang frekuensi sakitnya muncul sering dan aku tetap bekerja. Namun pada hari Selasa setelah aku pulang dari kantor aku, rasa sakitnya semakin kuat dan membuat aku tidak tahan dengan itu, hingga akhirnya aku pergi ke dokter terdekat untuk check up. 

Aku di beri obat dan setelah aku minum, rasa sakit itu tetap ada. aku sudah tidak masuk kerja selama 2 hari, tetapi tetap rasa sakit di perut sebelah kanan masih terasa. Hingga akhirnya hari Jumat malam, aku di minta untuk segera pulang ke rumah kakak aku di Tangerang. Dengan naik taxi aku pulang dan setelah sampai di rumah jam 9 malam, aku langsung di antar ke rumah sakit untuk segera mendapat pengobatan. Dan waktu dokter umum memeriksa aku, dia berkata bahwa aku kena usus buntu dan harus di operasi segera. 

Aku kaget dan hanya berkata, "Tuhan, kenapa aku harus mengalami ini?"
Kenapa aku harus bersentuhan dengan gunting dan pisau operasi?

Jujur, aku pernah berkata dalam hati aku jika aku tidak mau bersentuhan dengan gunting atau pisau operasi. Dan jika aku sakit, jangan sampai mengeluarkan biaya yang besar ya Tuhan. 

Tetapi ternyata Tuhan ijinkan aku harus mengalami pisau operasi  ;'(

Aku hanya bisa berserah dan menangis setelah di rumah (sebelum aku di operasi). Aku hanya menangis dan bertanya kepada Tuhan,  

"Tuhan, apa yang harus aku lakukan?"
"Kenapa aku harus melewati proses ini?
"Tuhan, aku tidak mempunyai uang yang besar untuk biaya operasi ?"

Semalaman, aku tidak bisa tidur dan aku hanya berdoa minta Tuhan beri suatu pencerahan di hati. 
Hingga akhirnya ketika dokter memutuskan aku harus segera di operasi, aku hanya bisa diam dan berkata dalam hati, "Tuhan, mampukan aku ya"

Akhirnya tiba waktu di operasi, tegang, takut, gelisah, sedih, semua menjadi satu di hati aku. Dan saat sebelum di operasi, ternyata aku harus telanjang bulat. 

Oh Tuhan.......... 

Selama ini, tidak ada orang yang tahu aku telanjang  (kecuali aku masih bayi) tetapi saat operasi aku harus telanjang bulat. 

Ini hal yang membuat aku menjadi serba salah. Tetapi ya hanya bisa berserah lagi deh.

Saat aku di ruang operasi, aku di suruh duduk dan tulang punggung aku di suntik bius. Dan yang membuat aku dilema adalah yang memberi aku bius adalah pria. 

Oh Tuhan.....

mereka yang ada di dalam ruang operasi adalah para pria. Dan mereka melihat aku telanjang, aku tidak bisa membayangkan itu semua.

singkat cerita, aku di operasi selama satu jam tiga puluh menit tetapi bius nya selama 4 jam. Yah, saat di operasi memang tidak merasa apa-apa tetapi sempat sesak nafas sedikit karena tegang. Setelah selesai aku masuk ke ruang observasi selama 3 jam. setelah itu baru aku masuk ke ruang perawatan lagi.

Setelah selesai biusnya, sakitnya mulai terasa bekas operasi nya. Dan ini tidak menyenangkan hati aku. secara tubuh aku tidak bisa melakukan apa-apa selain terbaring di tempat tidur. 

Saat aku terbaring sakit, banyak yang memberi nasihat tetapi juga pertanyaan-pertanyaan dari orang lain (teman-teman) kenapa aku lama sekali di rawat di rumah sakit, padahal hanya operasi usus buntu.
Waktu aku dengar ini, jujur aku kesal  tetapi aku juga merenungkan kenapa aku lama di rawat. Apakah mereka kadang tidak berpikir, jika operasi itu ternyata sakit dan membutuhkan proses pemulihan yang cukup waktu.

Ada yang berkata : hari ini operasi, besok sudah boleh pulang...
Buat aku ini "tidak benar!"

Kenyataan yang aku alami tidak seperti itu.

Saat ada yang berkata sakit usus buntu itu karena terlalu makan cabai atau biji-bijian...
Ternyata ini juga "tidak benar!"

Usus buntu itu munculnya tiba-tiba dan gejala nya karena kurang air minum sehingga sisa makanan yang harusnya masuk di pembuangan, karena kurang air yang di minum maka itu membuat kotoran itu naik atau meluap ke atas dan masuk ke usus buntu. Apa yang sudah masuk di usus buntu itu akan membusuk dan membuat usus bisa meradang. Nah, itu yang membuat sakit.

Saat aku mengalami sakit ini, ada hal yang aku pelajari yaitu:

1. Siapa yang benar-benar menjadi teman sejati aku. Saat kita senang, mungkin banyak teman yang akan membantu atau sekedar hang out dengan kita, tetapi untuk tahu siapa teman kita yang sejati, yang tepat adalah saat kita mengalami sakit atau penderitaan. 

2. Aku di ajar untuk lebih berserah dan percaya kepada Tuhan.  Yah, ini benar. Kita sering "latah" mengucapkan kata-kata ini kepada orang lain, tetapi saat kita mengalami sendiri, apakah kita akan berserah dan percaya dengan iman kepada Tuhan?

3. Kasih mengalahkan rasa sakit. Aku merasakan ini sendiri dalam hati aku, ada seseorang yang memberi support dan encourage selama aku sakit sekalipun hanya lewat telepon (karena masih jauh). Tetapi itu sangat menguatkan hati aku saat lemah.

Dari pengalaman ini, aku sekarang belajar bahwa segala sesuatu di ijinkan terjadi dalam hidup kita untuk rencana Tuhan dalam hidup aku. 

Saat aku menulis blog ini, dalam keadaan masih pemulihan secara fisik dan bekas operasi nya.



Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

YEREMIA 29:11