Jumat, 22 Februari 2013

Bagaimana kita tahu iman kita sedang di uji?

Dalam Alkitab tertulis bahwa Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
atau dalam bahasa Inggris tertulis seperti berikut : Now faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen.

Aku rasa bahwa setiap orang mempunyai iman, meski dalam bahasa mungkin berbeda penulisan tetapi aku rasa mempunyai tujuan yang sama yaitu pengharapan.  
Dan untuk mempraktekkan iman, aku yakin sangat tidak mudah!!

Di sini saya ingin berbagi bagaimana saat saya harus menghidupkan iman dalam hatiku. Saya tahu bahwa ini tidak mudah seperti mengucapkannya..
Saya sebelumnya sering mengucapkan kata-kata iman kepada orang lain yang bertujuan untuk mensupport dan menolong orang tersebut bangkit dari kelemahannya. Tetapi saat aku di perhadapkan dengan iman itu sendiri.....apa tindakanku???    aku seperti menipu diri sendiri, aku tidak sanggup dan gagal dalam mempraktekkannya....(sangat menyedihkan)..  :'(

Tetapi aku tidak terus tinggal dalam keadaan di situ terus, aku mencoba belajar dari yang sederhana. Aku merangkak dari bawah dan terus berjuang untuk menggapai iman itu.
Selama ini banyak orang mudah mengatakan ...ayo kamu beriman dong, ayo bangkitkan iman itu, ayo ini dan ayo itu..
tetapi jika kita tidak melakukannya sendiri, itu tidak akan hidup dan tidak menjadi kesaksian..

Aku hanya akan berbagi dari yang kualami dalam hidupku. 
saat aku merenungkan kata-kata iman ini, yang terpikir di pikiranku adalah:
Bagaimana aku tahu iman itu sedang di hadapanku?
Bagaimana aku tahu iman itu sedang di uji dalam hidupku?
Bagaiaman aku tahu bahwa aku sedang dalam dapur pengujian ?

 Aku akan menuliskan tentang iman yang terjadi dalam hatiku. Waktu itu aku mengalami yang namanya benar-benar tidak punya uang??  tetapi mungkin orang ga akan percaya bahwa aku pernah ga punya uang, tetapi aku sudah mengalaminya....saat itu aku hanya diam saja, no action. Aku hanya berdoa di kamar dan TUHAN aku tidak punya uang, aku percaya tidak akan Engkau biarkan aku kelaparan kan?.....dan TUHAN buka sesuatu untukku sehingga aku mendapat uang..  INILAH IMAN.

Ada lagi saat diperhadapkan dengan pengharapan yang tidak sesuai.  hati sangat sedih dan menangis waktu itu tetapi ya aku tidak bisa ungkapkan kepada orang lain kecuali sahabat. Waktu itu aku hanya berpikir aku tetap dengan pengharapanku atau mengambil jalan pintas??

Saat aku sedang dalam "kehancuran hati" di hadapan TUHAN... aku hanya minta TUHAN beri aku damai sejahtera dan tetap dalam iman.  Dan yang terjadi adalah... semua itu diberikannya padaku.

Nah, sekarang bagaimana kita tahu bahwa iman kita sedang di uji?
gampang,.... saat kita menghadapi masalah. Disitulah iman sedang di uji, kita mengambil langkah sabar atau mau jalan pintas.
Ya aku tahu untuk menjalani iman ini sangat berat.... tetapi aku percaya bahwa kesabaran dalam proses ujian iman itu pasti akan menghasilkan sesuatu yang indah.
PERCAYALAH !

Regard 
Me   

Senin, 18 Februari 2013

Apa di balik kegagalan kita?

Siapa yang tidak pernah mengalami kegagalan?
Siapa yang ingin hidup dalam kegagalan?
Siapa yang tertawa karena ia gagal?
Saya rasa tidak ada manusia di bumi ini yang ingin gagal!  Setiap orang pasti ingin sukses dalam hidupnya di setiap bagian hidupnya. 

Kegagalan itu ada bukan karena TUHAN yang inginkan kita gagal dan terpuruk, melainkan TUHAN ijinkan kita mengalami kegagalan supaya kita dapat mempelajari kesalahan yang kita lakukan. Sehingga dari kegagalan itu kita dapat lebih berhati-hati lagi untuk bertindak.
Tetapi bagaimana jika gagal terus dalam setiap usaha kita?
Ini pertanyaan yang mungkin akan banyak variasi jawabannya...... ada yang bilang berarti orangnya yang bodoh, atau malas atau memang tidak tahu seharusnya berbuat bagaimana!

Ada pengalaman tentang kegagalan yang saya buat dalam hidup saya, saat aku sadar bahwa telah gagal dalam tindakanku yang terpikir olehku yang pertama adalah rasa bersalah, putus asa dan tidak mau mencoba lagi. Inilah yang sempat terjadi bertahun-tahun bercokol dalam pikiranku, sehingga membuat aku tidak bisa move on.   Aku merasa bahwa sepenuhnya adalah kegagalan dan memang bukan aku yang harus melakukan.

Nah, banyak pikiran-pikiran yang negatif terhadap diri sendiri yang membuat aku tidak bisa melakukan apa-apa. Dan aku percaya bahwa hal seperti ini juga banyak terjadi di setiap orang di muka bumi ini.
Akhirnya suatu saat aku sedang melihat video di youtube tentang seorang laki-laki yang sakit tumor/kanker di wajahnya, membuat aku menangis sendiri. Secara singkat aku tuliskan kisah laki-laki yang kena penyakit ini yaitu:
Pria ini terkena kanker/ tumor mungkin ya di wajahnya sejak remaja hingga akhirnya terus berkembang besar sampai menutupi wajahnya. Penyakit ini dia derita sampai dia sudah tua...dan adiknya yang merawat setiap hari. Adiknya berkata bahwa airmataku sudah habis dan aku juga tidak bisa berbuat banyak. tetapi entah darimana pria ini mendapat perhatian dari pemerintahnya mungkin untuk di obati di chicago. 

Inti dari cerita ini akhirnya pria tua ini bisa sembuh lagi dan dapat melihat lagi dengan wajahnya dengan baik. Nah, apa yang aku pelajari dari semua ini?

Pertama adalah aku mendapat pelajaran tentang semangat yang tidak patah dari sang adik untuk kakaknya bahwa kakaknya pasti sembuh. Kedua, semangat adiknya untuk kakaknya berobat dari rumah sakit satu ke yang lain sampai harus pergi ke luar negeri yaitu Chicago.

Kegagalan memang tidak direncanakan. Tetapi kegagalan bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja.

Sekarang bagaimana jika aku sendiri yang mengalami kegagalan?
Inilah tindakan yang aku lakukan:
1. Aku bertanya kepada TUHAN tentang maksud dibalik kegagalan itu.
2. Aku segera bangkit
3. Aku berkata positif dan bersyukur kepada TUHAN (dalam arti beriman) bahwa TUHAN tidak merencanakan kegagalan (Yeremia 29:11).
4. Aku melupakan dan memperbaiki kembali.
5. Aku membuka kembali hatiku untuk perkara yang baru.
6. Move on  :)

Dan aku sangat berterima kasih kepada TUHAN saat aku mengalami kegagalan (meski sebenarnya aku juga tidak mau gagal) karena justru saat hatiku hancur, gagal dan akhirnya aku datang kepada TUHAN, justru saat itu juga aku mendapat jawaban doa dari TUHAN. 

Yah bukan sulap tetapi ini semua nyata!

Saat aku mengalami kegagalan dan menangis di hadapan TUHAN, yang aku minta adalah TUHAN beri aku kekuatan untuk melewati ini dan beri aku damai sejahtera saat aku menghadapi ini.

Dan permintaanku ini semua terjawab selalu... Praise God!

Teman-temanku yang membaca blogku ini, aku hanya bisa berkata bahwa jangan lari dari masalah saat kita gagal. Karena kegagalan itu salah satu alat untuk kita memperbaiki diri lagi dan membuat kita sadar bahwa kita perlu TUHAN dalam hidup kita.

God bless you