Jumat, 27 Desember 2013

Pertandingan akhir di tahun 2013

Tahun 2013 akan segera berakhir, tetapi hidup terus berjalan. Dan harus siap untuk menghadapi tahun 2014 dengan percaya diri.

Banyak hal yang sudah terjadi dalam hidup aku selama tahun 2013.
tertawa, menangis, sedih, bingung, putus asa, bahagia, semangat dan masih banyak lagi. Dan aku mencoba untuk menghitung segala kebaikan Tuhan dalam hidup aku.

Aku selalu bertanya kepada Tuhan dalam doa aku untuk setiap hal yang akan aku lakukan atau putuskan. Meski terkadang terkesan "lambat" di mata orang untuk setiap keputusan yang aku ambil. 

Sepanjang tahun 2013, aku mengalami yang namanya kegagalan dan juga keberhasilan dari yang aku targetkan. :)
Tetapi aku harus berjiwa besar saat aku gagal, dan aku harus rendah hati saat aku berhasil. Aku terkadang terheran-heran dengan penyertaan Tuhan dan kasih yang selalu di berikan kepada aku, meski kadang aku mengecewakan Tuhan, tetapi Tuhan tetap menunjukkan kasih dan mujizatnya kepadaku. Dan seolah-olah Tuhan berkata : Aku tetap mengasihi kamu anak-Ku. ........... (amazing love).

Okay, aku akan menulis setiap hal yang Tuhan berikan kepadaku sepanjang tahun 2013 :

* Tuhan memberi nafas, itu pasti !
* Tuhan memberi damai saat aku mengalami kesesakan di hati!
* Tuhan mencukupkan kebutuhan aku (makan, pakaian dan lainnya) tanpa kekurangan. Ini yang aneh!
Kenapa aneh????
Karena, jika aku jujur, pengeluaranku lebih besar daripada pemasukan setiap bulan. Bukan berarti aku tidak bisa mengelola keuangan, tetapi memang kenyataannya adalah pengeluaran di Jakarta begitu besar. 
Aku selalu berdoa, Tuhan yang mencukupkan aku dan memelihara aku dan aku takkan kekuarangan.
Tetapi mujizat yang aku alami adalah uang di dalam dompet aku tidak pernah kering dan selalu ada uang. :)
(aku tidak pernah mendapat sumbangan dari orang lain untuk makan) tetapi Tuhan selalu cukupkan bahkan aku masih bisa memberi orang lain makanan (sekedar untuk makan bersama-sama) dengan siapapun. 

Bagiku, saat aku berbagi dengan orang lain, maka Tuhan akan memperhitungkan yang aku lakukan. (Sekalipun kadang-kadang ada orang yang iseng, memanfaatkan aku untuk men traktir mereka) tetapi semua itu ada balasannya. :)
Inilah hal yang membuat aku terheran-heran setiap tahun. Seperti minyak seorang janda yang terus mengalir tanpa henti, saat semua itu di bawa dalam Tuhan. Aku mengalaminya setiap tahun.

Puji Tuhan

* Tuhan membayarkan lunas tanpa aku keluar uang saat aku operasi usus buntu. Ini juga luar biasa!!
Saat itu aku di diagnosa oleh dokter kena usus buntu dan harus operasi segera karena sudah parah. Jujur di hatiku aku sangat menangis dan teriak dengan Tuhan, kenapa?
karena aku tidak ada biaya untuk operasi! Tetapi aku harus operasi jalan untuk sembuhnya.
Hingga aku berdoa dengan iman yang terdalam, Tuhan.. Engkau Allahku yang ajaib dan yang memulihkan aku dan aku percaya semua akan berjalan dengan baik, jika memang aku harus "berhutang" aku akan bertanggung jawab untuk semua itu.
Dan setelah aku operasi, teman dari gereja memberi sumbangan untuk biaya aku (sekalipun aku tidak meminta kepada mereka) aku hanya butuh mujizat Tuhan. Dan gereja yang membantu aku dalam biaya ini memberikan sebelum biaya adminitrasi keluar dari rumah sakit. Dan total yang diberikan untuk biaya rumah sakit persis sama dengan biaya administrasi dari rumah sakit. (Ini luar biasa!)
Dan aku atau kakak aku tidak pernah meminta berapa jumlah uang yang diperlukan. Karena ini kan bentuk sumbangan saja.
God is Amazing!!
aku berterima kasih juga untuk mereka yang telah Tuhan gerakkan hatinya untuk memberkati aku.

* Tuhan menuntun aku bertemu dengan seseorang yang membuat aku nyaman dan bahagia. :)
sekalipun aku tidak akan berhenti di situ untuk berdoa sampai semua indah pada waktunya.

Dan masih banyak lagi yang Tuhan lakukan untuk menunjukkan kasihnya.

Dan untuk memasuki tahun 2014, aku harus siap dalam segala hal lagi.
dengan janji Tuhan :)


Tuhan memberkatimu
Merry Christmas 2013 dan Happy New Year 2014




Minggu, 03 November 2013

Kasih tanpa syarat

" Aku mau menikah dengan kamu, tetapi kamu harus memberikan aku rumah dahulu "

Aku sebenarnya mencintai dia, tetapi dia cacat"

" Coba seandainya dia tidak miskin, aku pasti sudah melamarnya"

Ini adalah sebagian contoh kecil dari berbagai percakapan atau kerinduang yang sering terdengar dalam hidup sehari-hari. Entah ini terjadi di antara pasangan suami istri atau hanya sepasang kekasih.
Aku akan mencintai, tetapi jika.......! Oleh karena itu, sering terjadi perpisahan atau perceraian karena ada unsur  "jika atau tetapi".

Saat aku melihat TV apalagi berita tentang kisah hidup para artis, itu terkadang membuat aku hanya bisa geleng-geleng kepala atau hanya sekedar bilang, itulah kehidupan artis.

perceraian, percekcokan, kesalah pahaman, kecemburuan, perselingkuhan, teman tetapi mesra layaknya pasangan suami istri dan lainnya. Sepertinya itu hal yang "biasa" bagi mereka. 

Tetapi aku yakin bahwa mereka sesungguhnya membutuhkan hubungan yang langgeng dan selamanya terbangun dengan indah. 


Tetapi kenapa ini bisa terjadi ???

Hingga akhirnya aku mendapat perenungan dalam hati aku.
Aku percaya bahwa kasih yang sejati hanya datang dari Tuhan saja. Tidak ada yang lain. Tetapi pasti akan ada pertanyaan,

Ya, itu kan Tuhan dan tidak kelihatan, bagaimana kita bisa merasakan kasih yang sejati?
Hidup jaman sekarang sudah sulit menemukan kasih yang sejati!
dan pasti banyak pertanyaan yang akan muncul.

Tetapi saat aku merenung dan bertanya dalam hati aku sendiri, bagaimana aku mendapatkan kasih yang sejati dan merasakan selamanya dalam hidup aku?

Aku wanita yang percaya bahwa kasih yang sejati hanya dari Tuhan, tetapi sekarang pertanyaannya adalah bagaimana aku dapat merasakan dan mempraktekkan kasih yang sejati itu? bagaimana supaya kasih yang sejati ini terjaga aman dan kuat terus setiap saat? bagaimana aku dapat menemukan dari manusia? (karena aku masih hidup di bumi).

Kasih yang sejati adalah kasih tanpa syarat.
contoh : 
Aku menerima kamu, meski kamu telah melukai hati aku
Aku menerima kamu, meski kamu tidak memiliki tubuh yang sempurna
Aku menerima kamu, meski mempunyai kehidupan yang buruk sebelumnya
Aku menerima kamu, meski kamu telah meninggalkan aku dengan yang lain

dan seterusnya. 

Kasih yang sejati adalah 
- kasih yang tidak memperhitungkan berapa banyak pasangan kita telah menyakiti hati kita. 
- kasih yang menerima kita sebagaimana apa kita ada.
- kasih yang selalu memberi tanpa pamrih atau maksud yang tersembunyi.
- kasih yang selalu memberi support.
- kasih yang selalu menolong.
- kasih yang tidak melihat secara fisik pasangan kita (apakah ganteng, cantik, jelek, miskin, kaya, cacat, dan lainnya)
- kasih yang selalu memberi yang terbaik
- kasih yang akan membuat orang lain atau pasangan kita selalu tersenyum.
- kasih yang tidak mempersoalkan berapa gaji yang kita dapatkan.
- kasih yang lahir dari hati
- kasih yang menginginkan pasangannya berhasil dan mendapatkan yang terbaik.
- kasih yang tidak menuntut.
- kasih yang tidak di batasi oleh waktu, jarak dan waktu.
- kasih yang tidak pura-pura.

dan yang terutama adalah kasih yang lahir dari Tuhan.
Saat kita mendapatkan kasih yang dari Tuhan, maka kita akan dapat mengekspresikan dalam hidup kita dan itu tidak bisa di buat atau rekayasa. 

Saat aku bertanya dalam hati,  apakah aku bisa melakukan itu semua? kasih tanpa syarat ini?
Karena pada saat di sakiti itu tidak mudah melupakan atau terus memaafkan. (Ini normal)
kemudian aku mencoba mempraktekkan hal ini. Jujur tidak mudah!

Aku masih manusia dan masih mempunyai "ego" di hati. 
Bagi aku, sebuah sikap yang munafik atau penuh pura-pura jika kita tidak pernah marah atau kecewa atau cemburu atau sakit hati dan lainnya terhadap pasangan atau teman atau siapapun orangnya.

Tetapi sekarang banyak terlihat, orang menutupi sikap hatinya dengan topeng rohani (agama).
karena kasih yang sejati akan terlihat saat di praktekkan!.

Nah, aku mencoba untuk belajar dari kasih Tuhan Yesus (teladan) dalam hidup aku setiap hari. 
Jujur, aku terkadang tidak sanggup, aku menangis, aku sedih, aku merasa putus asa, aku seperti ingin lari dan sebagainya. 
karena saat di kecewakan, di sakiti, tidak dihormati, tidak dihargai atau di tinggalkan ini pasti membuat hati kita bereaksi sakit dan ingin berontak keluar dari kesesakan itu.

Pelan-pelan aku terus coba praktekkan meski sambil mencucurkan airmata, akhirnya aku mulai terbiasa. 
dan akhirnya satu demi satu, aku bisa mempraktekkan (butuh waktu)
- saat aku di tipu, aku harus bertindak mengampuni
- saat aku tidak di hargai, aku harus bertindak tidak mempermasalahkan sikap itu.
- saat aku di buat menangis, aku harus bertindak tegar dan menerima apa adanya orang itu.
- saat aku di tolak, aku harus bertindak untuk tetap tersenyum kepada orang itu.
- saat aku bantuan yang kuberikan tidak di hargai, aku harus bertindak mengucap syukur.
- saat aku di tinggalkan, aku harus bertindak dan berkata : Terima kasih Tuhan.
- saat aku di nilai negatif oleh orang lain, aku harus bertindak mempunyai pikiran yang positif dengan orang itu.
- saat aku pertolonganku tidak di syukuri, aku harus bersyukur.
- saat hatiku di permainkan, aku harus bersikap bijak dan memaafkan orang itu.

Jujur, saat aku melakukan ini semua, aku harus mencucurkan airmata kepada Tuhan.
Tetapi yang membuat aku tetap tegar adalah karena ada damai dari Tuhan, saat aku berseru kepada Tuhan.

Kasih yang sejati adalah kasih tanpa syarat.
yang tidak melihat kekurangan atau kelebihan saja. Tetapi kasih yang sejati adalah kasih yang dapat hidup ini lebih berarti dan indah.

Kasih tanpa syarat, akan membuat segalanya mampu bertahan sampai akhir pertandingan kehidupan.
sekalipun jarak, waktu menghalanginya tetapi kasih yang sejati akan bertemu dengan luar biasa dan indah.


aku hanya mau taat saja dengan setiap perintah yang Tuhan berikan kepada aku.

KASIH YANG SEJATI
AKAN MELAHIRKAN HUBUNGAN YANG KUAT DAN SELAMANYA


>>>>> Aku mengasihi kamu <<<<<

Senin, 14 Oktober 2013

Saat aku berdiam, Tuhan bicara ( When I was silent, God spoke )

Saat aku menulis blog ini, aku sudah istirahat tidak bekerja selama 19 hari. 
Karena sakit yang aku alami, membuat aku harus sungguh - sungguh istirahat total dari segala kegiatan dan pekerjaan.

selama aku diam dan tidak melakukan pekerjaan, di sana lah hati aku berdialog dengan Tuhan dalam doa aku. Banyak hal yang aku tanyakan kepada Tuhan tentang hidup aku yang harus aku jalani.

Sempat aku berpikir, kenapa Tuhan ijin kan aku sakit dan harus operasi?
karena hari-hari yang aku jalani dalam pekerjaan begitu sibuk dan aku kehilangan waktu untuk sendiri dengan Tuhan. 

Hari - hari terus aku lalui dengan rutinitas pekerjaan. Setelah bekerja aku sudah lelah dan hanya ingin istirahat untuk tidur atau sekedar nonton TV.

dan ini sangat membosankan juga.

Nah, hari - hari yang aku lalui saat diam adalah dialog dengan Tuhan dalam doa aku.

Dan inilah yang terima dari Tuhan saat aku berdoa dan merenung selama aku istirahat.

Aku bertanya dalam doa : Tuhan, apa yang Engkau ingin aku lakukan sehingga Engkau ijinkan aku harus operasi usus buntu?
Dan yang aku dapatkan adalah : AKU ingin kamu kembali mempunyai waktu untuk menyembah dan menyembah AKU, anak KU!

Tuhan, ampunilah aku !  :'(

Aku sering duduk di depan rumah dan melihat ke langit dan berdoa : Tuhan, apa yang harus aku lakukan?

Dan inilah sesuatu yang aku dapatkan yaitu:

Kenti anak-KU, kamu berharga di mata-KU.  AKU selalu melihat dan mendengarkan apa yang menjadi kesedihan kamu, impian kamu, kebahagiaan kamu dan semuanya AKU TUHAN sudah mengetahui segala rancangan yang akan Aku berikan kepada kamu. (Yeremia 29:11)

Aku tidak jauh dari kamu saat engkau mengalami kesesakan, tetapi Aku rindu melihat kekuatan dari AKU terpancar keluar dari hati kamu. Karena engkau wanita yang berharga dan indah di mata KU, sekalipun Aku tahu engkau masih melakukan hal-hal yang mendukakan hati Aku Tuhan kamu.

Tetapi Aku tetap mengasihi kamu, Kenti

Aku tahu saat kamu menangis, karena Aku ada di samping kamu dan memeluk kamu anak-Ku
Aku tahu saat kamu teriak minta tolong kepada Aku, karena Aku ada di samping kamu.
Aku tahu saat kamu dalam kesesakan, karena Aku ada di samping kamu dan memberikan damai di hati kamu.
Aku tahu saat kamu bahagia, karena Aku juga ada di samping kamu anak-Ku 

Karena Aku selalu ada di samping kamu selamanya.

Tetapi bukan karena Aku Tuhan tidak segera menolong kamu saat kamu sesak atau menangis, tetapi karena Aku supaya iman kamu kepada Aku Tuhan mu semakin teruji dan kuat seperti besi dan indah seperti emas.

Aku tahu, engkau telah larut dengan kesibukan kamu dan lupa dengan kebiasaan yang kamu lakukan untuk Aku Tuhan mu yaitu menyembah dan berdoa serta merenungkan Firmanku. Tetapi Aku tetap setia menunggu kamu kembali kepada Aku dengan persembahan pengorbanan kamu dalam hidup kamu.

Anak-Ku, Aku tetap mengasihi kamu
Aku tidak pernah meninggalkan kamu seperti apa yang kamu pikirkan.
Tetapi Aku ingin engkau kembali kepada-Ku dengan segenap hati dan jiwa kamu.

Tuhan, ampuni dan maafkanlah aku selama ini telah jauh dan lari dari Engkau dengan kesibukan aku sebagai alasan.

Jujur saat aku menulis blog ini, aku menangis karena Tuhan itu baik. selama ini pikiran aku terintimidasi dengan hal-hal yang membuat aku menjadi lemah sesungguhnya.

Dan saat aku diam, Tuhan ajar kan aku kembali untuk menjadi pribadi yang sabar dan bersyukur kembali. Belajar untuk menerima segala sesuatu dengan ucapan syukur, meski itu tidak sesuai dengan hati aku.

Aku menulis blog ini sebagai kesaksian bagi aku untuk kamu yang membaca, teman. Bahwa Tuhan itu baik dan terkadang kita perlu waktu untuk diam dan sendiri dengan Tuhan dan biarkan Tuhan bicara!

Terima kasih Tuhan! 

TUHAN PUNYA CARA UNTUK SETIAP ANAK-ANAKNYA!

TUHAN MEMBERKATI

Selasa, 08 Oktober 2013

Aku mengalami sakit duri dalam daging (I have pain thorn in the flesh)

Tanggal 23 September 2013, di hari Senin pagi saat hendak ingin mandi, aku di buat kaget dengan sakit di perut sebelah kanan. Tetapi aku berpikir, ahh mungkin nanti juga sembuh. 

aku abaikan rasa sakit yang frekuensi sakitnya muncul sering dan aku tetap bekerja. Namun pada hari Selasa setelah aku pulang dari kantor aku, rasa sakitnya semakin kuat dan membuat aku tidak tahan dengan itu, hingga akhirnya aku pergi ke dokter terdekat untuk check up. 

Aku di beri obat dan setelah aku minum, rasa sakit itu tetap ada. aku sudah tidak masuk kerja selama 2 hari, tetapi tetap rasa sakit di perut sebelah kanan masih terasa. Hingga akhirnya hari Jumat malam, aku di minta untuk segera pulang ke rumah kakak aku di Tangerang. Dengan naik taxi aku pulang dan setelah sampai di rumah jam 9 malam, aku langsung di antar ke rumah sakit untuk segera mendapat pengobatan. Dan waktu dokter umum memeriksa aku, dia berkata bahwa aku kena usus buntu dan harus di operasi segera. 

Aku kaget dan hanya berkata, "Tuhan, kenapa aku harus mengalami ini?"
Kenapa aku harus bersentuhan dengan gunting dan pisau operasi?

Jujur, aku pernah berkata dalam hati aku jika aku tidak mau bersentuhan dengan gunting atau pisau operasi. Dan jika aku sakit, jangan sampai mengeluarkan biaya yang besar ya Tuhan. 

Tetapi ternyata Tuhan ijinkan aku harus mengalami pisau operasi  ;'(

Aku hanya bisa berserah dan menangis setelah di rumah (sebelum aku di operasi). Aku hanya menangis dan bertanya kepada Tuhan,  

"Tuhan, apa yang harus aku lakukan?"
"Kenapa aku harus melewati proses ini?
"Tuhan, aku tidak mempunyai uang yang besar untuk biaya operasi ?"

Semalaman, aku tidak bisa tidur dan aku hanya berdoa minta Tuhan beri suatu pencerahan di hati. 
Hingga akhirnya ketika dokter memutuskan aku harus segera di operasi, aku hanya bisa diam dan berkata dalam hati, "Tuhan, mampukan aku ya"

Akhirnya tiba waktu di operasi, tegang, takut, gelisah, sedih, semua menjadi satu di hati aku. Dan saat sebelum di operasi, ternyata aku harus telanjang bulat. 

Oh Tuhan.......... 

Selama ini, tidak ada orang yang tahu aku telanjang  (kecuali aku masih bayi) tetapi saat operasi aku harus telanjang bulat. 

Ini hal yang membuat aku menjadi serba salah. Tetapi ya hanya bisa berserah lagi deh.

Saat aku di ruang operasi, aku di suruh duduk dan tulang punggung aku di suntik bius. Dan yang membuat aku dilema adalah yang memberi aku bius adalah pria. 

Oh Tuhan.....

mereka yang ada di dalam ruang operasi adalah para pria. Dan mereka melihat aku telanjang, aku tidak bisa membayangkan itu semua.

singkat cerita, aku di operasi selama satu jam tiga puluh menit tetapi bius nya selama 4 jam. Yah, saat di operasi memang tidak merasa apa-apa tetapi sempat sesak nafas sedikit karena tegang. Setelah selesai aku masuk ke ruang observasi selama 3 jam. setelah itu baru aku masuk ke ruang perawatan lagi.

Setelah selesai biusnya, sakitnya mulai terasa bekas operasi nya. Dan ini tidak menyenangkan hati aku. secara tubuh aku tidak bisa melakukan apa-apa selain terbaring di tempat tidur. 

Saat aku terbaring sakit, banyak yang memberi nasihat tetapi juga pertanyaan-pertanyaan dari orang lain (teman-teman) kenapa aku lama sekali di rawat di rumah sakit, padahal hanya operasi usus buntu.
Waktu aku dengar ini, jujur aku kesal  tetapi aku juga merenungkan kenapa aku lama di rawat. Apakah mereka kadang tidak berpikir, jika operasi itu ternyata sakit dan membutuhkan proses pemulihan yang cukup waktu.

Ada yang berkata : hari ini operasi, besok sudah boleh pulang...
Buat aku ini "tidak benar!"

Kenyataan yang aku alami tidak seperti itu.

Saat ada yang berkata sakit usus buntu itu karena terlalu makan cabai atau biji-bijian...
Ternyata ini juga "tidak benar!"

Usus buntu itu munculnya tiba-tiba dan gejala nya karena kurang air minum sehingga sisa makanan yang harusnya masuk di pembuangan, karena kurang air yang di minum maka itu membuat kotoran itu naik atau meluap ke atas dan masuk ke usus buntu. Apa yang sudah masuk di usus buntu itu akan membusuk dan membuat usus bisa meradang. Nah, itu yang membuat sakit.

Saat aku mengalami sakit ini, ada hal yang aku pelajari yaitu:

1. Siapa yang benar-benar menjadi teman sejati aku. Saat kita senang, mungkin banyak teman yang akan membantu atau sekedar hang out dengan kita, tetapi untuk tahu siapa teman kita yang sejati, yang tepat adalah saat kita mengalami sakit atau penderitaan. 

2. Aku di ajar untuk lebih berserah dan percaya kepada Tuhan.  Yah, ini benar. Kita sering "latah" mengucapkan kata-kata ini kepada orang lain, tetapi saat kita mengalami sendiri, apakah kita akan berserah dan percaya dengan iman kepada Tuhan?

3. Kasih mengalahkan rasa sakit. Aku merasakan ini sendiri dalam hati aku, ada seseorang yang memberi support dan encourage selama aku sakit sekalipun hanya lewat telepon (karena masih jauh). Tetapi itu sangat menguatkan hati aku saat lemah.

Dari pengalaman ini, aku sekarang belajar bahwa segala sesuatu di ijinkan terjadi dalam hidup kita untuk rencana Tuhan dalam hidup aku. 

Saat aku menulis blog ini, dalam keadaan masih pemulihan secara fisik dan bekas operasi nya.



Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

YEREMIA 29:11


Selasa, 24 September 2013

Kesetiaan aku yang di uji (I'm in a test of loyalty.)

Saat kita bicara tentang kesetiaan, maka yang akan muncul di hati kita adalah bicara tentang hubungan. 

Ini benar sekali

Banyak orang mudah mengucapkan kata "setia" kepada siapa pun itu. Entah kepada orang tua, kekasih, pimpinan, atau bahkan kepada Tuhan. Seringkali kita mengucapkan kata setia.

Tetapi yang sering terjadi adalah pengkhianatan atau tidak setia. Kenapa bisa ?  yah, itu bisa saja terjadi kepada siapa pun. 
Setia berarti menerima orang tersebut, walau........
Setia berarti tetap hidup bersama-sama, walau.....
setia berarti melakukan apa pun meski terkadang tidak sesuai dengan yang kita harap kan.

Tekanan pasti akan terjadi saat kita mencoba untuk setia, dalam hal apa pun. 
Tetapi aku mau katakan bahwa kesetiaan itu tetap akan membuah kan hasil yang indah. :)

Memang aku juga menyadari, bahwa melakukan untuk tetap setia ini tidak lah mudah. sangat butuh kesabaran dan pengorbanan. Aku di sini tidak mau ber teori, tetapi aku ingin berbagi dengan siapa pun yang membaca blog aku ini. 

Aku mempunyai pengalaman yang ber hubungan dengan kata setia ini dalam hidup aku. 
saat aku sedang diam di kamar aku, di situ aku berpikir dan bertanya kepada Tuhan, apa yang harus aku lakukan ya Tuhan dalam setiap hidup aku ? Berapa lama aku harus setia dengan keadaan aku ? Kapan Tuhan akan menggenapi janji kepada aku?

Dalam hidup aku juga mempunyai impian untuk hidup lebih baik dari yang sekarang. Dalam hati aku yang ter pikir kan adalah bahwa aku gagal, aku tidak semangat atau aku sudah putus asa ( ini yang ada di dalam hati aku ). Tetapi di sisi lain, hati aku berkata, kamu pasti bisa berubah Sri..... kamu akan melakukan hal yang besar.

Tetapi kenyataan nya ?

aku masih tidak mampu bila di lihat secara langsung. Tetapi ada hal yang membuat aku heran, mengapa aku masih bisa setia hingga sekarang. 
aku masih setia dengan keadaan aku, padahal aku sendiri tertekan dan kadang merasa tidak sanggup bila memikir kan nya.

Tetapi inilah kekuatan dari TUHAN !

Saat aku berdoa, aku di ingat kan seperti kisah Yusuf dalam Alkitab. Yusuf mengalami berbagai keadaan yang tidak enak dan menyakitkan secara fisik. ber tahun - tahun Yusuf harus mengalami proses yang sakit dan tekanan terus mendera hati nya. Tetapi Yusuf tetap setia dengan keadaan itu. Hingga akhirnya Yusuf mengalami perubahan hidup yang besar bahkan untuk perubahan sebuah bangsa. 

Saat aku di ingat kan akan hal ini, aku menangis dalam doa aku. Jika Yusuf bisa bertahan dan tetap setia kepada Tuhan dan hati nya, mengapa aku tidak bisa? 
sekalipun itu menyakit kan saat di jalani. 

Yusuf mengalami proses selama ber tahun-tahun hingga akhirnya dia mencapai perubahan dalam hidup nya. 

Ini sebuah kesetiaan yang luar biasa !

Aku seperti mendapat kekuatan baru, saat merenungkan ini. Aku akan tetap setia, walau itu tidak enak yang harus ku jalani.
karena buah dari kesetiaan adalah kebahagiaan yang kekal.

Kesetiaan aku terus mengalami ujian. 
dalam segala hal, aku terus mengalami ujian akan kesetiaan aku
tetapi aku punya keyakinan bahwa kesetiaan aku menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Aku ingin membangun terus dalam hidup aku dalam kesetiaan ini.
sampai semua ter genapi oleh TUHAN

Karena kesetiaan itu tidak mudah di lakukan, tetapi karena pertolongan Tuhan, maka semua itu bisa indah.

Di sini aku hanya ingin mengajak untuk tetap setia kepada Tuhan dalam keadaan apapun.
karena ini penting !

Terima kasih Tuhan Yesus !





Sabtu, 07 September 2013

Tentang MU (About You)

Saat aku mencari-cari sesuatu yang tak ku mengerti, Engkau memberikan aku pengertian.

Saat aku mengalami kesendirian, Engkau menghampiri aku setiap saat dan membuat aku tersenyum kembali.

Saat aku dalam kesesakan, Engkau datang dan mengambil kesesakan aku sampai aku dapat bebas kembali.

Saat aku bahagia, Engkau memberikan damai di hatiku hingga aku dapat tenggelam dalam damai sejahtera.

Saat aku tertolak, Engkau menghampiri aku dan meraih tanganku dan membawaku ke tempat di mana orang-orang menerimaku.

Saat aku kehilangan sesuatu dari hidupku, Engkau datang dan memberikan aku kembali yang baru.

Saat aku menangis karena tersakiti hatiku, Engkau membawaku ke tempat yang meneduhkan dan membiarkan aku menangis di pangkuanMU.

Saat aku kesepian, Engkau mengajakku ke tempat yang membuatku tidak kesepian lagi.

Betapa bahagianya aku memilikiMU dalam hidupku. Engkau datang dan tidak pernah terlambat. Engkau terus memperhatikan hidupku dengan seksama dan tidak pernah berhenti atau tertidur untuk selalu menjagaku. 

Tiada yang dapat menggantikan Engkau dalam hatiku. Segala yang Engkau berikan kepadaku semuanya indah, meski terkadang aku tidak mengerti dengan caraMu.

Dan aku tidak akan melepaskan Engkau dari hidupku.
karena Engkau segalanya bagiku.
Engkau penghiburku
Engkau kekuatanku
Engkau keselamatanku
Engkau sumber hidupku
Cinta Mu selalu melimpah
kepadaku

Terima kasih untuk semua yang Engkau berikan kepadaku
TUHAN YESUS, AKU MENGASIHI MU DAN ENGKAU MILIKKU SELAMANYA.



Selasa, 03 September 2013

Aku di bawa untuk terus peduli dengan mereka ( I brought for care with their )

Pastinya saat sepasang suami istri mendapat kabar akan segera mempunyai seorang bayi, pasti mereka akan sangat bergembira dan mempunyai banyak hal di pikirannya bagaimana untuk merawatnya, melihat perkembangannya dan masih banyak lagi.

Tetapi bagaimana dengan kisah seorang ibu yang membuang bayinya?
meninggalkannya di panti asuhan?
dibuang di jalanan?
di mana rasa kasih sayang seorang ibu terhadap bayinya?

Aku di bawa merenungkan bagaimana seorang bayi adalah sebuah karya terbesar yang di berikan Tuhan untuk kita merawatnya. Bahwa seorang anak kecil adalah pusakan yang diberikan Tuhan dalam hidup kita. Dan kita harus menjaga dan merawatnya.

Di sini aku akan menaruh foto-foto betapa anak itu adalah kepunyaan Tuhan untuk di rawat, di jaga dan di lindungi.
















Jika kita di percayakan seorang bayi, maka janganlah kita membiarkan mereka terluka atau tersakiti karena sikap orang dewasa.
Tetapi biarlah mereka mendapat bagian yang seharusnya di terimanya yaitu di cintai, di kasihi dan di lindungi.

KARENA APA YANG KITA TABUR, AKAN KITA TUAI JUGA 


Jadikan ini sebagai renungan untuk lebih mengasihi anak-anak kita.

Amen!

Minggu, 01 September 2013

Mengucap syukur dalam segalam hal (Be thankfull in all circumstances)

Aku akan share tentang pengalamanku bagaimana harus mempunyai sifat atau karakter mengucap syukur dalam segala hal. 
Bagiku, ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi mudah untuk diucapkan. 

Seringkali aku mendengar orang berkata saat ingin mensupport temannya, ya sudah bersyukur saja!  ini sering terdengar di telingaku, bahkan terkadang aku juga mengatakan hal ini kepada orang lain.

Tetapi saat aku benar-benar merenungkan kata-kata BERSYUKUR SAJA ini bukanlah hal yang mudah. Dan aku rasa setiap orang harus hati-hati dalam mengucapkan kata ini bila belum bisa melakukannya sendiri. Aku tidak mau sekedar bicara saja tetapi tidak mempraktekkan dari hati. Aku ingin berkata : bersyukur saja dengan segenap hati, saat aku sudah bisa mempraktekkan sendiri.

Tetapi kencenderungan manusia adalah suka ikut-ikutan, meski belum tentu mereka mempraktekkannya. dan aku adalah salah satu dari orang yang suka mengucapkan kata-kata ini kepada orang lain, tetapi aku sendiri kurang mempraktekkannya. Contohnya...........................

Saat aku mengalami orang lain membuat aku marah, apakah pada saat itu aku bisa berkata :bersyukur saja dalam hati ??
Jawabannya adalah tidak!
Pada saat aku di buat marah, pasti saat itu juga pasti akan ada argumentasi hebat dan rasa saling ingin menang ada di dalam hatiku atau hati orang yang membuatku marah. Dan bila tidak bisa mengontrol diri maka bisa saja terjadi percekcokan sengit. 

Nah, siapa yang tahu isi hati kita?

Sekalipun kita adalah orang yang ber-rohani atau pejabat atau orang penting dalam organisasi dan sebagainya. Tetapi emosi itu bisa terjadi terhadap siapa saja dan belum tentu saat itu bisa kontrol. 

Nah, aku juga mengalami itu semua. Aku terkadang tidak bisa mengontrol hatiku saat terjadi perbedaan pendapat. Ini hanya sebagai contoh kecil dalam hidupku, dan pada saat aku emosi, aku tidak bisa berkata bersyukur saja deh, tetapi hati masih kesal. Jika aku mempunyai sikap hati seperti ini artinya aku menipu diriku sendiri. 

Mengapa ??  karena mulutku berkata bersyukur, tetapi hatiku masih kesal dan ingin "perang".

Hingga aku merenungan arti kata bersyukur dalam segala hal, karena itu yang dikehendaki Allah ini berulang-ulang aku pikirkan dan renungkan, apa maknanya.

"Bersyukur" artinya kita menerima keadaan apapun yang sedang terjadi dalam hidup kita.
"Bersyukur" artinya kita harus bisa mengontrol diri/emosi kita dengan benar.
"Bersyukur" artinya susah atau senang, tertawa atau menangis kita harus seimbang dalam hidup.

Akhirnya aku pelan - pelan mencoba untuk berubah dan menghidupi kata "bersyukur" ini dalam hidupku.

Apakah aku terlambat ?  tidak!
Apakah aku lambat menerima perubahan ini? tentu tidak!
karena semua pasti sudah ada waktunya.

Dan saat aku mulai mempraktekkannya, aku bisa menangis tetapi membuat hatiku lega dan terasa "lepas". Dan dari situ aku menyadari bahwa hidupku membutuhkan Tuhan dalam setiap langkahku.

Mengapa Tuhan, memperingatkan manusia untuk selalu bersyukur dalam segala hal? ternyata dari pemahamanku adalah karena dengan bersyukur, kita mampu mengontrol hati kita dan kita sadar bahwa kita adalah manusia kecil yang membutuhkan Tuhan Maha Besar untuk menuntun kita. Dan dengan bersyukur, itu membuat hati kita selalu dilimpahi dengan kasih Tuhan.

Terima kasih Tuhan

karena dengan menggerutu atau bersungut-sungut tidak menambah hal apapun dalam hidup kita. Tetapi dengan bersyukur kita akan terus di buat "kaya" oleh Tuhan sesuai rahmatNYA.

Amenn !


Selasa, 20 Agustus 2013

Aku di tengah-tengah orang yang tidak disiplin ( I'm in the midst of people who are not disciplined )

Kenapa aku memberi judul "aku di tengah-tengah orang yang tidak disiplin?" 
Di sini bukan berarti aku sudah sempurna atau sudah disiplin 100% dalam hidupku. Tetapi aku lebih mengarahkan ke kehidupanku yang ingin berubah menjadi disiplin tetapi lingkunganku tidak mendukung.

Memang benar adanya KEBIASAAN BURUK MERUSAK PERGAULAN YANG BAIK ini saya kutip dari Bible. Dari sejak aku masih remaja, aku ingin hidup benar, disiplin, terpola baik dan melakukan semua pekerjaan dengan baik, tetapi apa yang kuinginkan ini tidak selalu terjawab.

Sempat aku bertanya dalam hatiku sendiri, Tuhan bagaimana supaya aku bisa disiplin dalam hidupku ini? sedangkan sekelilingku orang-orangnya yang hanya mengejar keinginannya masing-masing. Dan memang berbeda, hidup orang-orang yang disiplin dengan yang tidak.

Khususnya disiplin dalam tanggungjawab di manapun posisinya. Aku juga sempat berpikir dalam hatiku, mengapa orang yang terbilang "dewasa rohani/keimanannya" justru mereka menggampangkan sebuah tanggungjawab atau hidup semaunya sendiri, meski aku tahu juga bahwa tidak semua orang juga kok.

Saat aku di kelilingi dengan orang-orang yang tidak disiplin, maka lambat laun membentuk habits ku menjadi tidak konsisten juga. Hingga aku tersadar dan merenung, aku tidak bisa hidup begini terus. Nah, saat aku memulai perubahan dalam hidupku untuk mencoba disiplin, baik di pekerjaan atau dalam hal lain, aku di nilai sebagai orang yang sangat kaku, terlalu formal, tidak fleksibel dan serius. Jujur waktu aku di katakan seperti itu, hatiku sedih dan berbalik lagi bertanya dalam hatiku, apakah aku salah jika dalam pekerjaan atau hal lain aku disiplin? Apa jadinya jika hidup tidak disiplin? Mengapa mereka berkata bahwa hal itu menjadikan aku kaku?

Aku hanya ingin hidupku benar dan lebih baik dengan mempunyai gaya hidup disiplin, apakah itu sebuah kesalahan?

Aku heran dengan jawaban-jawaban yang muncul seperti itu. Tetapi meski mereka bilang seperti itu, aku tetap melakukan untuk benar-benar mempunyai tingkat disiplin yang bagus.

karena dengan hidup disiplin, hasilnya pun akan ada, setidaknya tentang gaya hidup yang sehat dan keberhasilan akan terjadi.

Aku melihat banyak kesaksian di mana saat mereka disiplin, mereka meraih kesuksesan. Dan aku pun ingin mengambil kesempatan itu juga. :)

Karena itu, aku tidak mau hidup di tengah-tengah mereka lagi. Meski tidak bisa instan juga,....
Seandainya pun aku harus ada di tengah-tengah mereka, aku mencoba mengurangi frekuensinya.

KARENA KESUKSESAN TIDAK AKAN PERNAH MENGHAMPIRI KITA
JIKA TIDAK ADA GAYA HIDUP DISIPLIN DAN BERTANGGUNGJAWAB
SETIAP HARI

Ini sangat melekat di hatiku dan aku ingin meraihnya. hanya orang bodohlah yang tetap ingin hidup biasa-biasa saja.
Dan aku tidak mau biasa-biasa saja, sekalipun hidupku masih biasa-biasa saja, tetapi akan aku raih kesuksesan nantinya.
Amiiiiinnnn !!

Aku percaya !

  

Rabu, 14 Agustus 2013

Wajahku tidak seperti umurku (my face is not like my age)

Aku di sini ingin berbagi mengapa aku berkata " wajahku tidak seperti umurku"  karena memang banyak orang baik saudara, teman, orang yang belum kenal hampir mengatakan hal yang sama yaitu : wajahmu tidak seperti umur kamu...... hehehe  (jadi tersanjung).

Semua teman-temanku yang baru kenal khususnya tidak percaya bahwa usiaku sudah sangat banyak (sudah sangat dewasa). Mereka berpikir bahwa aku masih berusia 25 atau 28 atau 30 yang pasti di bawah tiga puluh tiga tahun. Dan khususnya teman-teman wanita bertanya kepadaku, apa yang menjadi "rahasia awet muda kamu"  dan jawabku sangat simple.

bahkan ada cerita yang lucu, yaitu anak laki-laki (24 tahun) bisa jatuh cinta kepadaku waktu itu.....lol.

Ini wajahku dari tahun ke tahun:

Usiaku dalam foto ini 38 tahun  

Usia ku dalam foto ini 38 tahun
:




Usia ku dalam foto ini 37 tahun


Usia dalam foto ini 36 tahun


Usiaku dalam foto ini adalah 37 tahun

Ini foto-foto ku yang natural, dan saat mereka bertanya apa rahasia nya sehingga aku bisa lebih muda dari umurku. 

Inilah yang selama ini aku jaga setiap hari :
*  Tersenyum.  Aku selalu memberi senyum kepada orang lain, meski aku tidak kenal, saat di jalan dan berpapasan dengan orang maka aku mendahului memberi senyum dan menyapa. Padahal tidak saling kenal.... (tetapi bukan berarti "gila")  hehehe.

* Buat hidup tetap bisa tertawa.  Aku sadar bahwa ini sulit, apalagi pada saat mempunyai tekanan hidup.. tetapi ada sarana yang bisa membuat kita bisa tertawa yaitu aku selalu menonton film lucu atau sekedar menggodai binatang seperti anjing atau kucing... (aku suka iseng dengan kucing dan anjing yang membuat mereka terkejut) ini membuat aku bisa tertawa.

* Aku selalu bernyanyi. Setiap hari aku selalu bernyanyi di kamar mandi, di kamar tidur, di kantor, di jalan dengan headset. Dimanapun aku selalu bernyanyi buat Tuhan, meski tidak selamanya aku selalu bersukacita. Saat susah atau sedih atau bahagia aku akan tetap bernyanyi.

* Aku suka senam wajah. Memang tidak berat tetapi aku melakukan setiap pagi atau malam hari sebelum tidur. karena ini penting untuk melenturkan otot wajah yang kaku.

* Aku suka makan sayuran dan buah.   Nah, aku menyadari bahwa banyak orang tidak suka makan sayuran, tetapi jika kita mengerti manfaatnya maka sayuran itu perlu di konsumsi setiap hari. Termasuk buah. (aku hanya makan buah pepaya yang paling sering).

Nah, inilah yang kulakukan untuk menjaga hidupku tetap lebih muda dari usiaku, aku tidak memakai obat dari dokter (karena aku tidak suka perawatan wajah dari dokter), aku suka yang alami.

Semua alami.

Aku hanya bisa berkata : terima kasih Tuhan untuk anugerah ini.
Sekarang usiaku pada saat ini adalah 38 tahun  (terhitung 2013).

God bless 

Senin, 12 Agustus 2013

Semua ada waktunya (Its all there time)

Saat ini aku menulis sesuatu yang tidak aku alami dalam dunia nyata. Melainkan "mimpi" di saat aku tidur di malam hari. Memang aku menyadari bahwa tidak semua orang mempercayai mimpi di malam hari. Mereka menganggap bahwa itu hanya "bunga tidur" tidak mempunyai arti apa-apa, jadi tidak perlu di anggap serius. Inilah yang sering aku dengar dari setiap orang yang tidak mempercayai sebuat mimpi. Tetapi aku ingin menuliskannya di sini "mimpi" di saat aku tidur di malam hari.

Tanggal 11 Agustus 2013 di malam hari, aku tidur seperti biasanya, di saat sudah tertidur nyenyak aku bermimpi seperti ini.

Di suatu tempat aku di perhadapkan sebuah jalan yang super sempit, dan anehnya jalan ini di tutupi dengan semak-semak ranting bambu yang sudah kering dan memang tidak bisa di lewati. Aku bertanya dalam hati, bagaimana aku bisa menembus jalan sempit ini dengan di tutupi ranting-ranting bambu yang sudah ruwet begini?. Sedangkan jalannya hanya ini. Di saat aku bingung, ada yang berkata : kamu harus melewati ini sampai di sana karena hanya ini jalannya. 
Bila aku gambarkan, jalan yang di tutupi ranting-ranting bambu itu seperti dalam gambar ini di bawah ini. 



Pertama aku melihat ini, aku bingung dan muncullah pertanyaan, apakah aku harus menerobos jalan ini? bagaimana caranya? setelah aku berpikir sejenak, aku akhirnya mengambil keputusan bahwa aku harus melewatinya. Aku mendorong, mematahkan, mengeluarkan tenaga dengan sekuat tenaga untuk membuka jalan yang di tutupi dengan ranting-ranting bambu yang sangat rapat dan kuat dan akhirnya aku bisa terbebas dari "kesesakan" melewati jalan tadi dan akhirnya aku melihat jalan yang lurus dan terlihat bersih dan lebar tetapi seperti berwarna kuning keemasan.

Akhirnya aku bertemu dengan seorang hamba Tuhan atau pendeta dari Australia (aku kenal beliau dalam dunia nyata atau real dalam hidup sehari-hari), aku dan bapak pendeta ini berdialog singkat dan aku bertanya sekaligus share dengan beliau. Inilah cuplika pertanyaan yang kuingat

Saya      : Pak, bagaimana ya dengan  (......xxxx........) ini? keadaannya semakin sedikit .
Pdt       : Kenty, semua ada waktunya.
Saya     : Saya sebenarnya juga hopeless dengan keadaan ini
Pdt       : Kenty, semua ada waktunya.
Saya     : Pak, apakah bisa saya di mentor?
Pdt       : Apakah ini nomor handphone kamu?
Saya     : Oh, Bapak sudah punya nomor saya?  (bingung),...eh iya Pak itu nomor handphone saya.
Pdt       : Baik, kapan saja bisa nanti di hubungi.

Inilah percakapan yang kuingat betul dalam mimpiku.
Dari mimpi ini aku merenung dan berpikir setelah terbangun, bahwa Pak Pendeta ini mengucapkan hal yang sama dan beliau sudah menyimpan nomor handphone saya. Padahal dalam kenyataannya beliau tidak mempunyai nomor handphone saya.
Inilah sepenggal cuplikan mimpi di saat aku tertidur.

Terus maksudnya apa?

Inilah yang membuat aku merenung 

SEMUA ADA WAKTUNYA
SEMUA ADA WAKTUNYA

sepenggal kata ini mengingatkanku dalam Pengkotbah 3 yang berkata bahwa segala sesuatu ada masanya, apapun yang ada di bawah kolong langit ini. Ini artinya semua sudah ada dalam rencana Tuhan setiap hidup manusia. 

Aku terkadang tidak mempraktekkan dengan benar, arti kata ini. Dan beliau sudah menyimpan nomor handphone ku. ini artinya bahwa aku seperti harus melewati kesesakan dulu untuk menemukan keindahan setelah itu. Dan aku bersyukur bila aku bisa melewati dengan sekuat tenaga.
Menurut aku bahwa Pendeta ini meggambarkan Tuhan sendiri, Tuhan sudah menyimpan aku dalam tanganNya. Tuhan sudah tahu apa yang akan di lakukan untuk hidupku. 

Pesan apa yang akan aku bagikan di sini:

Aku hanya akan berkata bahwa :
*  Tuhan bisa berbicara dengan apapun untuk menyampaikan isi hatiNya.
*  Untuk melihat kebahagiaan atau sukacita sejati dari Tuhan, maka harus melewati hal-hal yang sulit dengan kekuatan dari Tuhan.
*  Semua ada waktunya, tanpa harus mencoba untuk "berdebat" dengan Tuhan.
*  Percaya bahwa semua ada waktunya.

Setelah aku terbangun, aku harus mengambil tindakan yang tepat dan benar kembali dan semua itu di mulai dari hati. 


IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI
Demikian aku mencoba untuk berbuat sesuai dengan imanku, sekalipun dengan airmata dan kesesakan setiap saat datang. 
Semua berawal dari mana cara aku berpikir, sekalipun orang lain menganggapnya itu salah atau bodoh di mata mereka, tetapi aku akan tetap berjalan di dalan imanku kepada Tuhan.
Karena aku percaya bahwa SEMUA ADA WAKTUNYA tanpa aku harus berargumentasi dengan Tuhan dalam doa. 
Tetapi semua sudah ada dalam coretan tangan Tuhan dan semua itu pasti indah dan baik.


Terima kasih Tuhan











Rabu, 07 Agustus 2013

Sri, gunakanlah perkataan yang baik setiap waktu ( Use a kind word every time )

Setiap orangtua pasti ingin selalu mengajarkan yang baik kepada anak-anaknya termasuk dalam hal perkataan. Termasuk orangtua aku yang selalu ingin anak-anaknya melakukan perbuatan yang baik dan mempunyai sikap dan perkataan yang baik juga. 

Okay, di sini aku ingin share tentang bagaimana aku harus bisa menjaga perkataanku selama aku hidup. Meski aku juga sadar hal ini tidak mudah juga, karena memang tidak ada manusia yang bisa mengontrol lidahnya.

Ini ceritaku ...

Semasa aku masih kecil memang sudah terbentuk dari keluarga yang baik-baik dan kedua orangtuaku selalu mengajarkan hal-hal yang baik. Sehingga aku memang jarang berkata-kata kotor atau tidak sopan, bukan berarti aku tidak pernah loh.... :)

Tapi yang menurutku itu masih tidak terlalu kotor seh....hehehe.
Aku tetap teringat jika ibuku pernah bilang : " kowe nek urip dadio wong sing apik lan ojo gawe urip sengsoro" artinya kamu kalau hidup jadilah orang yang baik dan jangan buat hidup ini sengsara. Termasuk dalam berkata-kata. ini sangat penting untuk di lakukan.

Nah, dari didikan orangtua ku itulah yang mendasari aku sampai saat ini masih bisa menjaga hidupku. Di tambah lagi aku juga membaca Firman Tuhan yang berkata bahwa janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutku, terus juga hendaklah perkataanku penuh kasih dan jangan hambar dan lainnya.

Tetapi terkadang aku bingung, kenapa orang bisa sampai ngomong kata-kata kotor dan tidak enak di dengar telinga.....ckckckc. sedangkan lidah kita ini kan berkuasa.

Suatu saat aku di ajar tentang bagaimana mengontrol lidah kita ini dengan benar. Dan pelajaran ini bukan dari manusia yang bercerita, tetapi lewat pengalaman atau kejadian yang kulakukan sendiri.

Begini ceritanya......

Ketika itu aku pulang dari acara di Puncak - Bogor dengan membawa bunga. Bunga ini sangat indah dan cantik warnanya, setelah sampai di rumah, aku tanam di pot bunga yang agak besar di depan rumah. Setelah beberapa minggu, bunga ini berkembang dan indah sekali... hatiku sangat senang. Suatu hari setelah saya pulang dari kerja, aku kaget dan kesal ketika melihat bunga yang ku tanam sudah tidak ada (di cabut dan di buang di tong sampah oleh kakakku) dan di ganti dengan tanaman cabai.....
Akhirnya aku duduk di depan pohon cabai itu dan berucap dengan hati kesal, dan aku mulai berkata-kata yang bisa di bilang aku mengutuki pohon cabai itu. Aku hanya berucap seperti ini : "kamu tidak akan bertumbuh subur, kamu akan mati dan aku tidak suka kamu " ini saja yang aku ucapkan dengan hati yang kesal. dan aku juga tidak berpikir apa-apa waktu itu.

hari berganti hari, minggu berganti minggu dan sampai satu bulan, ketika aku mengamati pohon cabai kecil itu, tidak bertumbuh - tumbuh dengan cepat. Pertumbuhannya sangat lambat dan ujungnya bukan berdiri tumbuhnya tetapi merunduk. Akhirnya aku berpikir, kenapa cabai ini tidak bertumbuh-tumbuh pikirku. (aku sudah lupa dengan ucapanku tetapi aku masih berpikir ada apa dengan pohon cabai). Ketika aku teringat dengan ucapanku, aku sadar dan aku minta ampun sama Tuhan supaya mencabut perkataan kotorku terhadap pohon cabai itu, aku mulai memberkati dan mengucapkan yang positif, tetapi aku sudah terlambat mungkin ya, hingga akhirnya aku melihat bahwa pohon cabai itu akhirnya mati.

Dari pengalaman langsung ini , aku di ajar oleh Tuhan bahwa lidah kita ini berkuasa dan pengaruhnya sangat besar. Sejak saat itu akhirnya aku bertobat dan benar-benar ini menerapkan perkataan- perkataan yang positif dan tidak mau mengucapkan kata-kata yang kotor.

Dan aku bersyukur kalau hingga sekarang aku masih bisa menjaga itu yaitu tidak berkata-kata kotor atau yang sifatnya tidak jadi berkat bagi orang lain. karena aku sadar bahwa lidahku ini berkuasa.

Yang ingin aku sampaikan di sini adalah bahwa biarlah selama kita hidup, mari kita menjaga perkataan kita. Tidak sembrono dalam perkataan, sekalipun mempunyai kesan bergurau waktu kita bicara dengan teman kita. Tetapi kita juga harus berhati-hati dengan kata-kata kita.

Karena ucapan kita itu seperti panah, sekali dilepas maka dia akan mengarah kepada siapa yang di tuju. jika panah itu adalah kata-kata kotor, maka itu akan hinggap kepada siapa kita berikan dan jika itu dibiarkan maka dia akan menancap dan bekerja di dalam diri orang tersebut.

karena itu, aku selalu berusaha untuk bisa berkata-kata yang baik dan membangun kepada setiap orang, termasuk mungkin yang pernah menyakiti aku. 
dan puji Tuhan, aku mampu melewatinya dan aku akan tetap jaga.

God bless you

Kamis, 01 Agustus 2013

Saat tekanan itu datang kepadaku (When the pressure was coming to me)

Suatu hari ketika aku sedang di kamar sendirian, aku berpikir dan berbagai pertanyaan muncul di hatiku waktu itu.
Pertanyaan itu muncul terus di pikiranku dan aku mencoba untuk merenungkannya, apa di balik itu semua. Mengapa pikiran itu terus menghampiri aku.

Pertanyaan itu adalah :
" Mengapa banyak orang, saat menghadapi masalah, tekanan atau himpitan, mereka kebanyakan langsung putus asa, tidak mau mencoba lagi atau bahkan membenci proses itu sendiri"

Aku sebelumnya juga begitu, saat menghadapi tekanan atau himpitan, aku langsung putus asa atau tidak mau mengerjakan hal sama lagi. Tetapi entah kenapa, hatiku terusik dengan itu. 

Nah, aku ingin berbagi di sini dengan hal-hal yang terjadi kepadaku.
Aku sebelumnya mempunyai karakter yang lemah memang secara emosi. Aku kurang "berjuang" dengan setiap yang kualami. Contohnya, jika aku ingin sesuatu seperti baju contohnya saja dan ketika aku melihat harganya sangat mahal, maka tindakanku saat itu langsung,....ah sudahlah, ini kemahalan untuk aku beli. (aku tidak berpikir, bagaimana supaya aku mendapatkan baju itu untuk kumiliki), aku menyerah dan melupakannya. Tetapi ternyata itu adalah sikap yang "meremehkan dirinya sendiri" .  

Aku berpikir dengan sikap "nrimo" atau menerima apa adanya itu baik dan tidak masalah. Memang ada benarnya sikap menerima apa adanya itu, tetapi harus di lihat dari sudut pandangnya di mana. Karena tidak semua harus bersikap menerima apa adanya.

Ternyata sikapku itu membuat aku sendiri akhirnya tidak menjadi orang yang kuat atau bisa di katakan semangat juangku sangat kecil sekali. :(
Hingga aku akhirnya, teringat dengan contoh seorang yang tidak bisa berenang, tetapi tiba-tiba dia terjatuh ke dalam sungai yang dalam. hanya ada dua pilihan untuk orang tersebut yaitu mati tenggelam atau berjuang untuk naik ke atas permukaan. 

Sikap diam atau menerima apa adanya itu seperti orang memilih mati tenggelam dan sikap ingin hidup itu membuat orang berjuang untuk naik ke atas sungai.

Inilah membuat aku tersadar, bahwa selama ini kadang aku bersikap diam dan menerima apa adanya. kalau ini aku biarkan terus, maka aku bisa lama-lama "mati tenggelam" seperti orang tersebut dalam contoh.

Akhirnya aku memutuskan mulai dari hatiku yaitu: aku mau berubah dengan mengatur konsep pikirku untuk berjuang.
Saat himpitan atau tekanan datang kepadaku inilah yang ku lakukan sekarang :
1. Aku berjuang setidak-tidaknya melawan diriku sendiri.
2. Aku berusaha meski dalam hal ini aku membutuhkan ekstra tenaga dan hati.
3. Aku focus
4. Aku tidak mau mendengarkan perkataan2 yang tidak membangun aku. tetapi bukan berarti aku tidak mau di ajar. ini beda loh.

Sikap berjuang ini sangat penting untuk di miliki oleh setiap orang!

Tuhan memberkati