Selasa, 16 Juli 2013

Belajar dari proses kehidupan yang terjadi (Learning)

Persisnya terjadi pada awal Juni 2013, waktu itu saya sedang ada kegiatan doa di daerah Bogor, Indonesia. Selama 3 hari saya di sana dan berdoa dan terima impartasi dari para pembicara.

Tetapi ada satu hal yang unik dan menarik hati saya untuk merenungkan sesuatu saat saya sedang break time.

Dalam villa ini mempunyai beberapa ekor anjing dan mereka sangat dekat dengan manusia,  yah...bisa di katakan anjing-anjing ini tidak terlalu bersih (kotor). Saya tahu bahwa binatang yang paling peka adalah anjing, saat ada bahaya atau apapun yang mencurigakan maka mereka akan melolong sampai berhenti sendiri.

sebenarnya anjingnya bagus tetapi kurang perawatan,..hehe.
suatu sore saat saya sedang mau menunggu giliran mandi, saya sempatkan untuk bermain sebentar dengan anjing-anjing ini. Tetapi di luar dugaan saya ternyata anjing yang agak kecil lumayan "galak" sehingga dia mau menggigit saya (tetapi saya coba untuk kontrol diri supaya tidak memancing dia makin semangat ingin menggigit saya...hihihi), jika saya lari  pastinya akan membuat dia (anjing ini) malah mengejar saya. 

Nah, saat anjing galak ini mau coba gigit, satu anjing yang lebih besar tiba-tiba menghampiri saya dan anjing galak ini, saat anjing galak ini mau mencoba mendekati kaki saya, anjing besar ini selalu menghalangi dia dan ini terjadi sampai 3 kali. Hingga akhirnya anjing galak ini pergi dengan sendirinya.

Anjing dalam foto di atas lah yang "menolong" saya supaya tidak di gigit anjing galak tadi. :)
saya merenungkan dari perilaku anjing ini, mengapa dia mempunyai perilaku atau insthing seperti itu terhadap saya (manusia) padahal mereka sama-sama binatang. Dan ada hal yang membuat menarik hatiku yaitu :
1. Anjing mempunyai insthing menolong.
2. Anjing rela berkelahi di antara mereka, untuk seseorang yang mungkin menurut mreka kita adalah orang yang baik.
3. Tuhan bisa memakai apapun untuk menolong kita.

Yah,...saya sangat bersyukur dari pembelajaran ini bahwa pertolongan itu bisa terjadi di mana saja dan dengan apapun juga meski kadang kita tidak mengerti.

Dalam hidup seharusnya kita juga seperti itu, menolong tanpa pamrih dan rela membela jika itu adalah benar. Bukan "cuek atau masa bodoh" dengan keadaan orang lain, tetapi saya juga tidak bisa menyalahkan orang lain jika mereka mempunyai sikap cuek atau masa bodoh.
Tetapi yang saya ingat adalah bahwa Tuhan mengajarkan untuk kita saling menolong, meski kita tidak mendapatkan apa-apa dari pertolongan yang kita berikan, karena Tuhan yang akan memberi upah dari semua yang kita lakukan.

Dari pembelajaran ini, saya selalu memegang bahwa apapun yang bisa saya berikan, maka saya akan lakukan dengan kemampuanku tanpa mengharapkan apapun dari orang tersebut, karena saya tahu bahwa Tuhan lah yang memberi upah untuk saya.

Terkadang saya sedikit tersenyum saat anjing ini menolong saya dari anjing galak yang ingin menggigitku, di luar dugaan dan tak terpikirkan olehku pada waktu itu. Just thank you God. :)

Yang jadi perenungan adalah BERAPA BANYAK SAYA TELAH MENOLONG ORANG LAIN?



God bless 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar